Sejarah pelecing
Pelecing mempunyai kisahnya tersendiri dan asal muasal
terciptanya makanan tersebut. Pada jaman dahulu, hiduplah seorang putri yang
sangat cantik, tapi tak ada satupun yang pernah melihat kecantikan sang putri
tersebut, karena setiap harinya sang putri tersebut selalu menutup wajahnya
dengan penutup. Dalam kerajaan tersebut, ada seorang juru masak yang sangat
terkenal dengan masakannya yang sangat enak dan lezat. Pada suatu ketika, juru
masak tersebut sangat penasaran untuk melihat kecantikan wajah Sang Putri
tersebut. Berpikirlah juru masak tersebut untuk menciptakan sebuah makanan yang
sangat aneh caranya untuk di hidangkan.
Setelah lama mengolah makanan tersebut, sekarang adalah
waktunya untuk memperkenalkan makanan temuannya kepada semua penghuni Istana.
Juru masak tersebut di persilahkan untuk mencontohkan cara menghidangkan
sayuran yang panjang tersebut tanpa haus di potong-potong. Juru masak tersebut
memperagakan cara menghidangkan makanan tersebut dengan menengadahkan kepalanya
ke atas, dan menjulangkan makanan tersebut ke mulutnya. Setelah itu para
pengabdi istana penasaran dan ingin mencoba masakan temuan juru masak tersebut.
Namun, sebelumnya juru masak tersebut mempersilahkan sang putri untuk
mencobanya terlebih dahulu. Putri istana pun lalu mencobanya dan juru masak
tersebut berhasil melihat wajah sang putri yang begitu cantik dan menawan
setiap hati yang melihatnya
Pelecing Kangkung
Bahan-bahan
Untuk 4
orang
1.
3
ikat kangkung akar (400 gram)
2.
150
gram udang peci
3.
3
sdm minyak untuk menumis
4.
Bumbu
yang di haluskan :
5.
7
butir bawang merah
6.
4
siung bawang putih
7.
1
butir tomat merah
8.
10
buah cabai merah keriting
9.
3
butir kemiri
10.
1
1/2 sdt terasi matang
11.
1
sdt garam
12.
1/2
sdt gula pasir
13.
1/2
buah jeruk nipis, ambil airnya
Langkah
1.
Petik
daun kangkung, masukkan ke dalam air mendidih, lalu segera angkat. Siram dengan
air dingin. Kupas udang peci sampai bersih. Sisihkan.
2.
Panaskan
minyak, tumis bumbu yang di haluskan dengan api besar sampai harum dan matang.
Masukkan udang, kemudian tumis sampai udang harum dan matang. Angkat.
3.
Campur
bumbu tumis dengan kangkung. Percikkan air jeruk nipis, kemudian aduk sampai
kangkung dan bumbu tercampur rata
Sajarah Ares mkanan khas lombok
Konon
pada satu masa, pulau lombok dihadapkan pada sebuah musim kekeringan yang
sangat panjang. tak banyak tanaman yang bisa tumbuh. banyak binatang ternak
yang akhirnya mati karena haus dan kelaparan. Salah satu jenih pohon yang bisa
tumbuh adalah pohon pisang. Pohon pisang waktu itu menjadi salah satu makanan
ternak, sebagai pengganti rumput yang pelahan menjadi langka. Adalah seorang
lelaki bernama Loq Ares, ia tengah mengamati pohon pisang yang biasa
dimakan oleh ternak tersebut. sambil berfikir ia bergumam," ah kalau
sapi ini suka mungkin enak juga untuk dibuat sayur" fikir Loq Ares.
akhirnya dia memotong-motong dan mencincang pohon pisang tersebut lalu
dibawanya pulang. Sampai dirumah ia minta ibunya untuk memasak
potongan-potongan pohon pisang tersebut. ternyata setelah dimasak dengan bumbu
yang biasa dipakai di dapur, irisan pohon pisang tersebut lumayan enak. Sejak
itu Loq Areslah yang dianggap penemu masakan tradisional Lombok tersebut. Kini
ares menjadi masakan wajib setiap acara begawe digelar. Belum puas "epen
gawe" jika acara yang dihelat tidak disertai dengan menyajikan masakan
tersebut
Resep Membuat Ares Enak Khas Lombok
Bahan
utama :
• Batang pisang muda
• Batang pisang muda
Bumbu-bumbu
:
• 10 butir Merica
• 7 cm Jahe
• 7 cm kencur
• 6 siung bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 2 cm lengkuas
• 1 biji Kemiri
• 1 ruas kunyit
• 1 lembar daun salam
• 1/2 sdt ketumbar
• Bawang merah goreng secukupnya
• Garam secukupnya
• Penyedap rasa
• 10 butir Merica
• 7 cm Jahe
• 7 cm kencur
• 6 siung bawang merah
• 2 siung bawang putih
• 2 cm lengkuas
• 1 biji Kemiri
• 1 ruas kunyit
• 1 lembar daun salam
• 1/2 sdt ketumbar
• Bawang merah goreng secukupnya
• Garam secukupnya
• Penyedap rasa
CaraMembuat
:
1. Semua bumbu dirajang sampai halus kemudian digoreng dengan minyak, sisihkan.
2. Batang pohon pisang dibuang kulit luarnya yang keras dan agak kering kemudian di iris tipis-tipis kemudian pisahkan satu demi satu.
3. Sirami dengan garam lalu diperas airnya sampai kering. Tambahkan garam agar lembek dan bumbu masakan dapat mudah meresap.
4. Masukkan irisan batang pisang ke dalam jambangan (panci besar). Masukan dan bumbu rajang yang telah digoreng tadi, Masak dengan air secukupnya, setelah mendidih masukkan santan. Aduk hingga bumbu bercampur merata.
5. Tambahkan daun salam garam dan penyedap rasa secukupnya. Aduk terus selama satu jam. Hidangkan
1. Semua bumbu dirajang sampai halus kemudian digoreng dengan minyak, sisihkan.
2. Batang pohon pisang dibuang kulit luarnya yang keras dan agak kering kemudian di iris tipis-tipis kemudian pisahkan satu demi satu.
3. Sirami dengan garam lalu diperas airnya sampai kering. Tambahkan garam agar lembek dan bumbu masakan dapat mudah meresap.
4. Masukkan irisan batang pisang ke dalam jambangan (panci besar). Masukan dan bumbu rajang yang telah digoreng tadi, Masak dengan air secukupnya, setelah mendidih masukkan santan. Aduk hingga bumbu bercampur merata.
5. Tambahkan daun salam garam dan penyedap rasa secukupnya. Aduk terus selama satu jam. Hidangkan
Awal
Kemunculan Ayam Taliwang
Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon
makanan khas masyarakat Suku Sasak di Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam
taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam kampung muda
diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat.
Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.
Perkembangan tradisi kuliner ayam taliwang di Lombok, erat
kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan
Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang
Taliwang merupakan yang pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang.
Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas yang kemudian disebut sebagai ayam
taliwang.
Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat
terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada
masa itu pasukan Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu
Kerajaan Selaparang yang mendapat serangan dari kerajaan Karangasem Bali.
Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai tersebut ditempatkan di
suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka.
Tugas orang-orang Taliwang ini adalah melakukan pendekatan dengan Raja
Karangasem agar pertempuran yang menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda
tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut serta para pemuka Agama Islam,
juru kuda dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.
Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada masyarakat dan
melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan
memilihara kuda. Juru masak bertugas menyiapkan logistik.
Bumbu Yang
Digunakan Untuk Mengolah Ayam Taliwang
Sejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru
masak dari Kerajaan Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik. Mereka
mengolah dan memasak berbagai bahan makanan menjadi santapan para peminpin
perang beserta para prajurit. Salah satunya adalah pembuatan ayam bakar dengan
campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat
bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil alam sekitarnya
seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan terasi. Pada masa itu
hasil olahan ayam merupakan makanan istimewa yang digunakan sebagai hidangan
pada saat-saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi sendiri.
Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara
masyarakat Karang Taliwang dengan masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan
adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan tatacara kehidupan
sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan pengolahan bahan makanan. Dalam hal
pola makan dan jenis makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat
Sasak yang menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah
dengan citarasa pedas. Ayam pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari
ayam taliwang.
Bahan-bahan
1.
2
potong ayam (paha atas dan bawah)
2.
Bumbu
Halus :
3.
5
siung bawang merah
4.
4
siung bawang putih
5.
6
buah cabe merah
6.
10
buah cabe rawit
7.
1
ruas kencur
8.
secukupnya
terasi
9.
1
sdt Gula merah
10.
Bahan
pendukung :
11.
secukupnya
air
12.
secukupnya
gula dan garam
13.
secukupnya
kecap manis
14.
minyak
untuk menumis
Langkah
1.
Cuci
bersih ayam rebus sebentar lalu di sayat2 agar nanti bumbu meresap sempurna
2.
Tumis
bumbu halus hingga harum, masukkan garam, gula dan kecap koreksi rasa, lalu
masukkan ayam dan kecap
3.
Tunggu
hingga bumbu meresap lalu matikan api, kemudian bakar ayam hingga matang
No comments:
Post a Comment