HEWAN
PENYESUAIN DIRI UNTUK MELINDUNGI DIRI DARI MUSUHNYA
1. Cicak
(Memutus Ekornya)
Cicak bisa memutuskan ekornya ketika
ia dikejar oleh musuh. Dengan putusnya ekor cicak, biasanya hewan lain akan
berhenti untuk mengejarnya. Cara Cicak memutuskan ekornya disebut dalam ilmu
ilmiah sebagai autotomi. Contoh hewan lain yang menggunakan sistem perlindungan
diri dengan cara autotomi adalah kadal, gecko, skink dan beberapa jenis
tipe salamander.
2. Bunglon (Berubah Warna)
Bunglon merupakan hewan yang bisa
mengklamufase dirinya menjadi warna apapun yang ia injak. Seperti misalnya saat
dia diserang musuh di atas pohon, ia akan merubah warna kulitnya menjadi warna
batang atau warna dahan dari pohon yang ia tempati.
Kemampuan bunglon dalam berkamuflase
dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan mimikri. Selain bunglon, hewan hewan ini
juga memiliki sistem kamuflase yang sama yaitu katak pohon dan gurita.
3. Walang Sangit (Dengan Bau Menyengat)
Walang sangit adalah hewan yang
menyerupai bentuk belalang, biasanya hewan ini hidup di daerah perkebunan atau
daerah sawah. Hewan ini mempunyai alat perlindungan diri yang cukup unik, yaitu
dengan mengeluarkan bau dari tubuhnya. Apabila walang sangit sedang diburu
musuhnya, ia akan mengeluarkan bau yang membuat musuhnya tersebut kabur karena
tidak tahan akan baunya.
4. Walang Daun (Berwarna Seperti
Daun)
Berbeda dengan walang sangit, walang
daun adalah hewan sejenis belalang yang tidak menggunakan bau untuk melindungi
dirinya. Namun dengan berkamuflase di pohon dengan tubuhnya. Tubuh yang
dimiliki walang daun sangat mirip dengan bentuk daun sehingga musuhnya tidak
akan mengira kalau dia adalah walang sangit. Kitapun sebagai manusia akan sulit
membedakan yang mana daun yang mana walang daun karena memang tubuhnya yang
sangat mirip dengan daun
5. Ular (Melilit Musuhnya)
Walaupun tidak memiliki tangan dan
kaki. Ular memiliki sistem perlindungan diri yang hebat dan mematikan. Ia bisa
mengeluarkan racun dari gigi taringnya yang dimana racun tersebut bisa
melumpuhkan musuh seketika.
Racun yang terdapat dalam ular
sering disebut bisa ular. Banyak kejadian yang mengatakan bahwa bisa ular juga
bisa membunuh manusia dengan hanya hitungan detik. Ular yang memiliki
pertahanan diri seperti ini bisa kita lihat pada species ular Viper, Inland
Taipan, Eastern Brown, Krait Biru, Mamba Hitam, Ular Macan, Kobra, Death Adder
dan ular derik.
6. Siput (Menggunakan Cangkang)
Siput memiliki cangkang yang berguna
untuk melindungi dirinya dari serangan predator. Cangkang yang dimiliki siput
sangat kuat karena terbuat dari zat kapur sehingga predator yang ingin
memangsanya kesulitan untuk menghadapinya. Tidak hanya siput, bekicot dan keong
pun memiliki sistem perlindungan yang sama, yaitu menggunakan cangkang.
7. Cumi Cumi (Menyemprotkan Tinta
Hitam)
Cara Hewan Melindungi Diri
selanjutnya terjadi pada cumi-cumi. Cumi cumi mempunyai sistem perlindungan
diri menggunakan tinta yang ia keluarkan dari tubuhnya. Tinta tersebut akan
disemburkan ke musuh yang sedang ingin memangsanya. Dengan tinta tersebut,
musuh cumi cumi akan kabur karena tidak bisa melihat tubuh cumi cumi dengan
jelas.
Cumi cumi sendiri merupakan makhluk
hidup yang tinggal di laut. Tinta dari hewan cumi cumi sering dikumpulkan
manusia untuk dibuat menjadi bahan membuat tinta pulpen yang kita gunakan
sehari hari.
8. Kalajengking (Racun Pada Ekornya)
Kalajengking memiliki sistem
perlindungan diri yang mirip dengan ular, bedanya kalajengking memiliki racun
yang terletak pada bagian ekornya. Racun tersebut pun bisa dengan cepat melumpuhkan
musuh asalkan musuhnya tersebut tersengat oleh ekornya. Tidak hanya
kalajengking, Kelabang dan lebah juga memiliki sistem perlindungan diri yang
sama yaitu memiliki racun di daerah ekor.
9. Banteng (Menyeruduk dengan
Tanduk)
Dari segi fisiknya, banteng memiliki
postur tubuh yang besar dan akan membuat takut musuh-musuhnya. Tidak hanya
posturnya, Banteng memiliki sistem pertahanan yang kuat yaitu dengan tanduknya.
Tanduk banteng akan digunakan oleh banteng untuk menyeruduk musuh-musuhnya
sehingga musuh dari hewan ini akan takut.
Banteng sering dipakai sebagai alat
hiburan bagi orang spanyol dan nama acara tersebut adalah matador, dimana ada
orang yang melambaikan kain lalu banteng tersebut akan menghampirinya. Selain
banteng, Sapi dan kerbau memiliki sistem perlindungan diri yang sama.
10. Harimau (Menerkam dengan Gigi
dan Kuku Tajam)
Harimau memiliki julukan yang
disebut dengan raja hutan. Hal tersebut ditujukan ke harimau karena menurut
rantai makanan, harimau termasuk predator yang posisinya paling atas. Sistem
perlindungan diri yang ia miliki adalah tubuh yang kuat dan gigi taring yang
besar. Selain itu, kuku yang harimau miliki sangat tajam sehingga bisa merobek
daging musuh-musuhnya. Ada juga beberapa hewan lain yang memiliki sistem
perlindungan diri yang sama, yaitu anjing dan singa
CARA TUMBUHAN MELINDUNGI DIRI DARI
MUSUHNYA
Tumbuhan memiliki bagian tubuh yang
berguna untuk melindungi diri. Bagian tubuh
setiap tumbuhan tersebut
berbeda-beda. Beberapa cara tumbuhan melindungi diri dari musuhnya, antara lain
::
1. Tumbuhan Bambu
Tumbuhan bambu dalam melindungi diri
dari musuhnya yaitu menggunakan rambut-rambut halus yang menempel pada
tubuhnya. Bila rambut-rambut halus tersebut tersentuh atau menempel pada
tubuhnya musuhnya dapat menyebabkan gatal-gatal di kulit.
2. Tumbuhan Batang Berduri (Salak)
Tanaman salak, bunga mawar, dan
putri malu mempunyai duri. Duri ini untuk melindungi diri dari musuhnya. Duri
tersebut dapat melukai hewan yang mencoba mengganggunya.
3. Tumbuhan Batang Berduri (Bunga Mawar)
Tanaman bunga mawar mempunyai duri.
Duri ini untuk melindungi diri dari musuhnya. Duri tersebut dapat melukai hewan
yang mencoba mengganggunya.
4. Tumbuhan Batang Berduri (putri malu)
Tanaman putri malu mempunyai duri.
Duri ini untuk melindungi diri dari musuhnya. Duri tersebut dapat melukai hewan
yang mencoba mengganggunya.
5. Tumbuhan Batang Bergetah (Nangka,)
Jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu
mengeluarkan getah. Getah dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya.
Getah yang menempel menyebabkan hewan sulit bergerak. Dengan demikian, tumbuhan
tersebut terhindar dari gangguan hewan.
6. Tumbuhan Batang Bergetah (Pohon
Karet)
Jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu
mengeluarkan getah. Getah dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya.
Getah yang menempel menyebabkan hewan sulit bergerak. Dengan demikian, tumbuhan
tersebut terhindar dari gangguan hewan.
7. Tumbuhan Buah Berduri (Durian)
Kulit buah durian memiliki duri yang
sangat tajam. Duri ini sebagai alat pertahanan diri dari musuhnya. Adanya kulit
berduri ini membuat biji yang berada di dalam buah terlindung. Biji pada buah
durian dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan.
8. Tumbuhan Belimbing
Buah belimbing saat masih muda
terasa pahit dan sepat. Oleh karena itu, tidak ada hewan yang memakan buahnya.
Dengan demikian, biji di dalam buah belimbing terlindungi. Biji ini digunakan
sebagai alat perkembangbiakan.
9. Tumbuhan Batang Bergetah (Bunga
Kamboja)
Jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu
mengeluarkan getah. Getah dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya.
Getah yang menempel menyebabkan hewan sulit bergerak. Dengan demikian, tumbuhan
tersebut terhindar dari gangguan hewan.
10.
Alang-alang
Salah satu bentuk perlindungan diri yang dilakukan
oleh tumbuhan adalah dengan menggunakan durinya sendiri yang ada pada tubuhnya
itu. Perlindungan ini dirasa cukup efektif untuk melindungi dirinya dari
serangan mangsa yang ingin memakan tubuhnya. Dengan adanya duri ini, hewan yang
tadinya ingin memakan sebagain atau seluruh bagian tubuh tumbuhan ini, akan
terganggu karena pastinya akan tertusuk oleh duri yang tajam.