TUGAS BIOLOGI
PENYAKIT HEPATITIS
Disusun oleh :
Anggota :
v DINDA DWI
YUNIASTRI
v SRI MARYA
NINGSIH
v ICA
FITRIANI
v ISNUL
WARDANI
v EDA AMRINA
ROSADA
v ULUTIAH
v RABIATUL
ADAWIYAH
KELAS : X IPS 4
SMA NEGERI 1 WANASABA
TP. 2018/2019
Jenis
Penyakit Hepatitis
Ada
beberapa jenis hepatitis yang harus diketahui, antara
lain:
1.
Hepatitis A
Penyakit
yang disebabkan oleh virus hepatitis A ini bukan jenis hepatitis yang berat.
Meskipun demikian, hepatitis A tetap tidak boleh diremehkan atau
diabaikan karena hepatitis ringan pun jika tidak langsung diatasi akan menjadi
hepatitis yang berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit hepatitis A ini dapat menular dan
biasanya penularan ini terjadi secara perorangan melalui minuman dan makanan
sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A.
2.
Hepatitis B
Sama
halnya dengan hepatitis A, hepatitis B merupakan penyakit hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis B. Hepatitis B merupakan jenis hepatitis yang
tergolong dalam jenis penyakit hepatitis yang berat karena dapat mengakibatkan
kematian. Hal ini disebabkan karena hati tidak lagi dapat berfungsi dengan
normal sehingga jika tidak dilakukan pengobatan yang benar dan tepat, penderita
penyakit ini dapat kehilangan nyawa. Jika hepatitis A ditularkan melalui
makanan dan minuman yang terkontaminasi, maka virus hepatitis B ini ditularkan
melalui cairan. Penularan ini dapat terjadi melalui air liur, mani, cairan
vagina, serta kontak darah dan atau air ketuban pada saat proses persalinan.
3.
Hepatitis C
Jenis
penyakit yang lain adalah hepatitis C. Apabila hepatitis A merupakan hepatitis
ringan dan hepatitis B merupakan hepatitis berat, maka berbeda dengan hepatitis
C. Hepatitis C ini merupakan jenis hepatitis yang tidak menunjukan gejala
sedikitpun ketika seorang telah tertular, namun mereka akan meraskan sakitnya
ketika umur penyakit telah berumur 10-15 tahun lamnya. Virus ini dapat
ditularkan kepada manusia melalui transfusi darah, jarum suntik, obat-obatan
terlarang, hubungan intim, menggunakan pisau cukur bersamaan, sikat gigi
bersamaan, dan juga gunting kuku.
Itulah
ketiga jenis penyakit yang ditimbulkan dari virus hepatitis, sedangkan dari berbagai
macam penyakit hepatitis itu tadi tentu memiliki gejala atau ciri-ciri yang
didapatkan ketika seseorang terserang penyakit hepatitis tersebut. Jika
seseorang telah merasakan gejala-gejala seperti yang akan diuraikan di bawah
ini, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan yang lebih
lanjut agar tidak menjadi parah dikemudian hari.
Ciri-Ciri Hepatitis
Secara
umum gejala hepatitis atau ciri-ciri hepatitis akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Mudah
merasa lelah
Orang yang
terserang penyakit hepatitis akan cepat lelah. Hal ini disebabkan penderita
hepatitis akan lebih sering merasakan nyeri pada hati sehingga pikiran dan
tenaga habis untuk menahan rasa sakit tersebut. Dengan demikian, pada
saat penderita bekerja atau melakukan aktivitas sedikit saja akan mudah merasa
kelelahan. Bagi penderita penyakit hepatitis, lebih baik menggunakan waktunya
untuk beristirahat, jika tetap harus beraktivitas maka lakukan sesuatu yang
memang penting saja agar tubuh segera sembuh dan penyakit hepatitis yang
diderita tidak menjadi kronis.
2. Nyeri
pada otot
Otot-otot
akan lebih merasakan nyeri ketika seseorang terserang penyakit hepatitis. Hal
ini dikarenakan otot terutama otot pada bagian perut akan lebih tertarik
sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Selain pada otot perut, rasa nyeri juga
muncul pada pada otot-otot yang lain karena hati tidak dapat berfungsi dengan
maksimal sehingga tidak dapat menyaring kotoran terutama kotoran pada darah.
3. Merasa
mual
Mual tentu
akan dirasakan oleh penderita hepatitis, karena hepatitis sendiri terjadi di
area sekitar perut, apalagi hati berhubungan dengan organ-organ pencernaan
lainnya. Jika hati seseorang sakit, maka secara tidak langsung tubuh akan
meresponkan kepada lambung dan lambung akan memberikan respon berupa rasa mual.
Itulah sebabnya orang yang terkena hepatitis lebih sering merasa mual. Selain
itu, hal ini disebabkan karena setiap saraf dalam tubuh saling berhubungan satu
sama lain.
4. Sakit
kepala
Sebagaimana
telah dijelaskan di atas bahwa saraf antara satu sama lain saling berhubungan
sehingga mereka selalu berhubungan. Itu sebabnya ketika seseorang menderita
hepatitis dapat merasa sakit kepala.
5. Mudah
gelisah
Penderita
hepatitis juga menjadi mudah gelisah karena sering merasakan sakit dan gejala
lainnya sehingga menimbulkan rasa gelisah. Rasa gelisah ini dapat mengganggu
kondisi psikologis dan keseimbangan tubuh.
6. Mudah
marah
Selain
mudah merasa gelisah, seseorang yang terserang penyakit hepatitis akan menjadi
mudah marah. Hal ini disebabkan gangguan yang terjadi pada organ hati
mengganggu kondisi psikologis sehingga penderita tidak dapat mengontrol
emosinya. Itulah yang membuat penderita menjadi mudah marah dan tidak bisa
berpikir dengan tenang.
baca juga:
stres
– bahaya darah tinggi
7. Mudah
menjadi depresi
Selain
mudah marah dan mudah gelisah, psikologis yang terganggu merupakan salah satu penyebab depresi yang dapat membuat penderita
hepatitis mudah depresi. Jika gejala depresi atau ciri-ciri depresi telah terjadi, penanganan yang
diperlukan bukan hanya pengobatan medis, melainkan juga pengobatan psikologis
untuk membantu menenangkan, meyakinkan, dan memberikan motivasi kepada
penderita yang membuat mereka menjadi lebih tenang dalam menjalani
kehidupannya. Karena pada dasarnya orang yang lebih rileks ketika menghadapi
masalah, maka masalah itu akan cepat selesai, termasuk masalah terhadap
penyakit yang diderita. Selain itu, mengonsumsi makanan yang ampuh usir depresi dapat menjadi
salah satu solusi cara mencegah depresi.
8. Menjadi
sering tidur
Berdasarkan
uraian pada poin 5, 6, dan 7 di atas, membuat orang yang menderita penyakit
hepatitis ini menjadi sering tidur. Selain itu, penderita hepatitis menjadi
mudah tidur sebagai salah salah satu efek yang terjadi untuk mengurangi rasa
sakit yang dirasakan akibat kondisi tubuh pada orang yang menderita hepatitis
mengalami penurunan sehiggga sangat mudah merasa lelah dan selalu ingin tidur
dan tidur lagi.
9. Kulit
lebih terlihat kuning
Pada
penyakit hepatitis atau penyakit hati salah satu gejala yang mudah tampak yang
ditimbulkan adalah warna yang kekuning-kuningan yang terlihat pada kulit. Hal
ini terjadi karena fungsi hati tidak dapat berjalan dengan normal. Sebagaimana
diketahui bahwa hati berfungsi untuk menyaring racun dan dan sebagai sistem
ekskresi, dapat dibayangkan jika fungsi pengeluaran atau ekskresi saja tidak
dapat berjalan dengan baik, maka pengeluaran pada tubuh pasti juga akan buruk
hasilnya.
10.
Penurunan berat badan
Banyak
sekali fungsi hati dalam tubuh di antaranya adalah mengontrol kadar asam amino
dan menyimpan beberapa mineral yang dibutuhkan pada sistem pencernaan. Jika
kedua hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh hati dengan baik, maka
meningkatkan risiko penyebab berat badan turun drastis bagi
pendertita hepatitis.
11. Urine
berwarna gelap
Hati
berfungsi untuk menetralkan racun dan membantu untuk membuang zat bilirubin
yang akan menghasilkan urine yang baik. Ketika hati tidak dapat berfungsi
dengan normal mengakibatkan urine akan berwarna lebih gelap karena racun dan
zat-zat lain yang bermanfaat semuanya keluar menjadi satu tanpa penyaringan
sedikitpun.
12.
Pembesaran perut bagian atas
Pada hati
yang tidak dapat berfungsi normal akan membuat berbagai masalah pada tubuh
terutama pada bagian perut karena hati berada di daerah perut. Pada bagian
perut terutama bagian atas akan mengalami pembengkakan dan menjadi lebih besar.
Jika hal ini terjadi pasti perut akan lebih sering merasakan nyeri.
13. Kuku
berwarna kunig
Seperti
halnya pada kulit, kuku juga sedikit berubah menjadi berwarna kuning. Hal ini
terjadi disebabkan virus hepatitis dapat terjadi akibat dari penggunaaan
gunting kuku bersamaan. Dimana virus hepatitis menyebar juga di bagian kuku
orang yang awalnya dalam kondisi sehat setelah menggunakan gunting kuku yang
sama dengan yang digunakan oleh penderita hepatitis sakit atau virus hepatitis
itu, baik virus hepatitis A, virus hepatitis B, maupun viru hepatitis C.
Dengan demikian, diperlukan pengetahuan yang baik terkait cara menjaga kesehatan kuku untuk mencegah hal
tersebut.
14. Mata
yang putih menjadi kuning
Selain
pada bagian kuku dan kulit yang berubah menjadi kuning, ternyata ciri-ciri
hepatitis lainnya yang dapat timbul adalah mata putih berwarna kuning. Hal ini menandakan
bahwa adanya zat racun yang menyebar ke seluruh tubuh sehingga warna putih pada
mata berubah menjadi kekuning-kungingan. Jika hal tersebut telah terjadi maka
harus segera memeriksakan diri ke dokter agar penyakit hepatitis tidak semakin
parah.
15. Nyeri
sekitar hati
Karena
hepatitis menyerang bagian hati, maka tentu akan merasa nyeri pada bagian hati
karena bagian tersebut mengalami pembengkakan ketika hepatitis ini sudah
menyerang. Secara tidak langsung hati juga ikut keracunan karena racun yang
seharusnya ditangani oleh hati dibiarkan menyebar lagi keseluruh tubuh. Hal ini
juga merupakan salah satu penyebab tubuh menjadi lemah dan tidak berdaya lagi.
Bahkan sistem imunitas tubuh atau kekebalan tubuh pada penderita hepatitis ini
juga akan terganggu sehingga virus hepatitis akan mudah berkembang biak karena
imunitas yang menurun.
16. Kaki
menjadi bengkak
Salah satu
dari fungsi hati adalah menyimpan glikogen yaitu gula pada otot, jika glikogen
tidak tersimpan dengan baik maka otot-otot pada bagian tubuh tidak dapat
berfungsi dengan baik sehingga penderita hepatitis akan lebih mudah merasakan
sakit dan nyeri pada bagian otot. Selain itu, hal ini akan membuat kaki dan
tangan menjadi mudah bengkak, terutama pada kaki karena kaki merupakan salah
satu anggota tubuh yang banyak digunakan dalam beraktivitas seperti berjalan,
berlari, dan lain sebagainya.
17.
Pandangan menjadi kabur
Pandangan
orang yang menderita hepatitis tentu juga akan menjadi kabur, seperti sedikit
penjelasan di atas bahwa orang yang menderita hepatitis akan mengalami
perubahan warna pada bagian putih mata sehingga pengelihatan pun terganggu dan
pada akhirnya menjadi tidak jelas atau kabur, bahkan dalam kondisi yang lebih
serius dapat mengakibatkan kebutaan.
18. Perut
merasa nyeri
Perut akan
merasa mudah nyeri karena perut adalah tempat penyimpanan organ-organ
pencernaan dimana organ tersebut salah satunya adalah hati. Dengan demikian,
gangguan pada organ hati dapat menjadi salah satu penyebab nyeri perut bagian bawah.
19. Tinja
menjadi kaku dan keras
Karena
tidak adanya penyaringan yang seharusnya dilakukan oleh hati maka tinja dapat
berubah menjadi keras, bila diibaratkan seperti adukan semen. Warna tinja pun
tidak hijau ataupun kuning, tetapi berubah menjadi putih. Hal ini menunjukan
bahwa fungsi hati pada tubuh sedang mengalami gangguan sehingga tidak dapat
berfungsi secara normal. Ini merupakan salah satu gejala yang dapat dilihat secara
nyata. Jadi baik itu warna urine dan warna tinja merupakan tanda untuk
mengetahui penyakit yang diderita seseorang.
20. Demam
tinggi
Karena
metabolisme pada tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal dapat menjadi salah
satu penyebab demam sehingga tubuh akan merespon lebih
buruk sehingga penderita hepatitis akan meraskan demam
yang tinggi disertai muntah dan juga kepala sering pusing. Semua ini merupakan gejala
yang disebabkan oleh virus hepatitis.
21. Nyeri
pada persendian
Sama
seperti nyeri pada otot, jika hati tidak berfungsi dengan normal maka
persendian juga tidak dapat bekerja dengan normal. Hal ini dikarenakan selain
persendian akan mudah merasa lelah, persendian juga akan memiliki daya tahan
lebih rendah dibandingkan orang yang normal.
Jika anda
mengetahui seseorang terkena penyakit hepatitis jangan sekali-kali mencoba
untuk menggunakan barang bersama-sama dengan mereka. Karena itu dapat menjadi
salah satu cara menularkan virus hepatitis pada tubuh penderita hepatitis ke
orang yang lain yang tidak menderita hepatitis.
Infeksi
hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B
yang menular secara langsung melalui darah, air mani atau cairan tubuh lain.
Ketika virus hepatitis B masuk kedalam hati, virus ini akan menyerang sel hati
dan melipat gandakan dirinya. Hal ini akan menyebabkan pembengkakan pada hati
dan memicu tanda dan gejala infeksi hepatitis B. Berikut fase pertumbuhan
penyakit hepatitis B :
- Masa tunasVirus A : 15-45 hari (rata-rata
25 hari)
Virus B : 40-180 hari (rata-rata 75 hari)
Virus non A dan non B : 15-150 hari (rata-rata 50 hari) - Fase Pre IkterikKeluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan malaise, lekas capek terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B.
- Fase
Ikterik
Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2 minggu. - Fase penyembuhanDimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati, disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali, namun lemas dan lekas capai.
Penanganan Hepatitis
Di bawah
ini akan dibahas penanganan hepatitis sebagai berikut:
1.
Konsumsi Kunyit
Dengan
menggunakan kunyit yang mengandung minyak atsiri dan juga kurkumin sangat
bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tak hanya penyakit,
ternyata kunyit juga sangat bermanfaat bagi kecantikan tubuh. Jadi hepatitis
juga dapat disembuhkan dengan kunyit dengan memanfaatkan kandungan minyak
atsiri dan juga kurkumin yang ada di dalam kunyit.
Cara membuat:
Cara membuat:
- Siapkan kunyit lalu parut dan saring parutan kunyit tersebut
- Ambil madu beberapa sendok makan
- Campur dan aduk kedua bahan sampai rata
- Jika kedua bahan sudah tercampur maka minumlah secara teratur
2.
Konsumsi Temulawak
Temulawak
juga dipercaya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya adalah
penyakit hepatitis. Hal ini dikarenakan temulawak mengandung kurkumin dan juga
xanthorrhiza. Cara meracik jamu menggunakan temulawak hampir sama dengan cara
meracik kunyit seperti yang sudah diterangkan diatas.
3.
Konsumsi Buah noni (mengkudu)
Buah noni
atau mengkudu, buah yang dipercaya mampu digunakan sebagai alternatif
pengobatan hepatitis ini juga mudah ditemukan. Buah noni atau mengkudu
diperkaya dengan banyak sekali antioksidan yang mampu mencegah virus hepatitis.
Namun, jika sudah tertular virus hepatitis, mengkudu ini juga dapat membantu
untuk membunuh virus-virus tersebut.
4.
Konsumsi Mahkota dewa
Mahkota
dewa juga dapat digunakan sebagai penyembuhan hepatitis. Hal ini disebabkan
mahkota dewa mengandung tanin, flavonoid, minyak atsiri seperti kunyit, fenol,
dan juga lignan.
Cara membuat:
Cara membuat:
- Siapkan mahkota dewa secukupnya, setelah itu cuci sampai bersih, jika sudah dicuci bersih kemudian keringkan
- Jika sudah selesai rebuslah dengan air
- Rebus mahkota dewa sambil diremas-remas
- Air yang sudah direbus akan terdaapat kandungan mahkota dewa dan dapat diminum
5. Hindari
makanan yang menimbulkan gas
Hindari
konsumsi makanan yang dapat menimbulkan gas karena makanan yang menimbulakan
gas dapat membuat perut menjadi mual dan perut akan mudah sakit jika mual,
bahkan lambung juga tidak akan mampu menahannya.
6. Atur
pola makan
Untuk
penderita hepatitis, lebih baik mengonsumsi makanan sedikit demi sedikit namun
secara terus menerus. Dengan demikian, lambung tidak kaget ketika makan dan
juga perut tidak akan meraskan nyeri. Pengaturan pola makan ini sebaiknya
diimbangi dengan konsumsi bahan-bahan herbal yang telah dijelaskan ada poin di
atas.
7.
Konsumsi mineral
Cara
termudah adalah memperbanyak konsumsi mineral karena hati juga membutuhkan mineral
yang cukup untuk proses pelarutan dalam kinerja hati sehingga hati akan lebih
ringan dalam bekerja. Jika hati bekerja dengan ringan akan lebih mudah bagi
organ hati untuk sehat kembali dan tidak terus menerus terkena hepatitis.
No comments:
Post a Comment