Monday, 29 October 2018

Penyakit Hepatitis Jenis Ciri ciri Penyebab dan Cara menanganinya



TUGAS BIOLOGI
PENYAKIT HEPATITIS
Hasil gambar untuk logo sman 1 wanasaba
Disusun oleh :
Anggota :
v DINDA DWI YUNIASTRI
v SRI MARYA NINGSIH
v ICA FITRIANI
v ISNUL WARDANI
v EDA AMRINA ROSADA
v ULUTIAH
v RABIATUL ADAWIYAH
KELAS : X IPS 4


SMA NEGERI 1 WANASABA
TP. 2018/2019
Jenis Penyakit Hepatitis
Ada beberapa jenis hepatitis yang harus diketahui, antara lain:
1. Hepatitis A
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A ini bukan jenis hepatitis yang berat. Meskipun demikian, hepatitis A tetap tidak boleh diremehkan atau diabaikan karena hepatitis ringan pun jika tidak langsung diatasi akan menjadi hepatitis yang berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit hepatitis A ini dapat menular dan biasanya penularan ini terjadi secara perorangan melalui minuman dan makanan sudah terkontaminasi oleh virus hepatitis A.
2. Hepatitis B
Sama halnya dengan hepatitis A, hepatitis B merupakan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Hepatitis B merupakan jenis hepatitis yang tergolong dalam jenis penyakit hepatitis yang berat karena dapat mengakibatkan kematian. Hal ini disebabkan karena hati tidak lagi dapat berfungsi dengan normal sehingga jika tidak dilakukan pengobatan yang benar dan tepat, penderita penyakit ini dapat kehilangan nyawa. Jika hepatitis A ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, maka virus hepatitis B ini ditularkan melalui cairan. Penularan ini dapat terjadi melalui air liur, mani, cairan vagina, serta kontak darah dan atau air ketuban pada saat proses persalinan.
3. Hepatitis C
Jenis penyakit yang lain adalah hepatitis C. Apabila hepatitis A merupakan hepatitis ringan dan hepatitis B merupakan hepatitis berat, maka berbeda dengan hepatitis C. Hepatitis C ini merupakan jenis hepatitis yang tidak menunjukan gejala sedikitpun ketika seorang telah tertular, namun mereka akan meraskan sakitnya ketika umur penyakit telah berumur 10-15 tahun lamnya. Virus ini dapat ditularkan kepada manusia melalui transfusi darah, jarum suntik, obat-obatan terlarang, hubungan intim, menggunakan pisau cukur bersamaan, sikat gigi bersamaan, dan juga gunting kuku.
Itulah ketiga jenis penyakit yang ditimbulkan dari virus hepatitis, sedangkan dari berbagai macam penyakit hepatitis itu tadi tentu memiliki gejala atau ciri-ciri yang didapatkan ketika seseorang terserang penyakit hepatitis tersebut. Jika seseorang telah merasakan gejala-gejala seperti yang akan diuraikan di bawah ini, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan yang lebih lanjut agar tidak menjadi parah dikemudian hari.


Ciri-Ciri Hepatitis
Secara umum gejala hepatitis atau ciri-ciri hepatitis akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Mudah merasa lelah
Orang yang terserang penyakit hepatitis akan cepat lelah. Hal ini disebabkan penderita hepatitis akan lebih sering merasakan nyeri pada hati sehingga pikiran dan tenaga habis untuk menahan rasa sakit tersebut. Dengan demikian,  pada saat penderita bekerja atau melakukan aktivitas sedikit saja akan mudah merasa kelelahan. Bagi penderita penyakit hepatitis, lebih baik menggunakan waktunya untuk beristirahat, jika tetap harus beraktivitas maka lakukan sesuatu yang memang penting saja agar tubuh segera sembuh dan penyakit hepatitis yang diderita tidak menjadi kronis.
2. Nyeri pada otot
Otot-otot akan lebih merasakan nyeri ketika seseorang terserang penyakit hepatitis. Hal ini dikarenakan otot terutama otot pada bagian perut akan lebih tertarik sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Selain pada otot perut, rasa nyeri juga muncul pada pada otot-otot yang lain karena hati tidak dapat berfungsi dengan maksimal sehingga tidak dapat menyaring kotoran terutama kotoran pada darah.
3. Merasa mual
Mual tentu akan dirasakan oleh penderita hepatitis, karena hepatitis sendiri terjadi di area sekitar perut, apalagi hati berhubungan dengan organ-organ pencernaan lainnya. Jika hati seseorang sakit, maka secara tidak langsung tubuh akan meresponkan kepada lambung dan lambung akan memberikan respon berupa rasa mual. Itulah sebabnya orang yang terkena hepatitis lebih sering merasa mual. Selain itu, hal ini disebabkan karena setiap saraf dalam tubuh saling berhubungan satu sama lain.
4. Sakit kepala
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa saraf antara satu sama lain saling berhubungan sehingga mereka selalu berhubungan. Itu sebabnya ketika seseorang menderita hepatitis dapat merasa sakit kepala.
5. Mudah gelisah
Penderita hepatitis juga menjadi mudah gelisah karena sering merasakan sakit dan gejala lainnya sehingga menimbulkan rasa gelisah. Rasa gelisah ini dapat mengganggu kondisi psikologis dan keseimbangan tubuh.
6. Mudah marah
Selain mudah merasa gelisah, seseorang yang terserang penyakit hepatitis akan menjadi mudah marah. Hal ini disebabkan gangguan yang terjadi pada organ hati mengganggu kondisi psikologis sehingga penderita tidak dapat mengontrol emosinya. Itulah yang membuat penderita menjadi mudah marah dan tidak bisa berpikir dengan tenang.
baca juga: stresbahaya darah tinggi
7. Mudah menjadi depresi
Selain mudah marah dan mudah gelisah, psikologis yang terganggu merupakan salah satu penyebab depresi yang dapat membuat penderita hepatitis mudah depresi. Jika gejala depresi atau ciri-ciri depresi telah terjadi, penanganan yang diperlukan bukan hanya pengobatan medis, melainkan juga pengobatan psikologis untuk membantu menenangkan, meyakinkan, dan memberikan motivasi kepada penderita yang membuat mereka menjadi lebih tenang dalam menjalani kehidupannya. Karena pada dasarnya orang yang lebih rileks ketika menghadapi masalah, maka masalah itu akan cepat selesai, termasuk masalah terhadap penyakit yang diderita. Selain itu, mengonsumsi makanan yang ampuh usir depresi dapat menjadi salah satu solusi cara mencegah depresi.
8. Menjadi sering tidur
Berdasarkan uraian pada poin 5, 6, dan 7 di atas, membuat orang yang menderita penyakit hepatitis ini menjadi sering tidur. Selain itu, penderita hepatitis menjadi mudah tidur sebagai salah salah satu efek yang terjadi untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan akibat kondisi tubuh pada orang yang menderita hepatitis mengalami penurunan sehiggga sangat mudah merasa lelah dan selalu ingin tidur dan tidur lagi.
9. Kulit lebih terlihat kuning
Pada penyakit hepatitis atau penyakit hati salah satu gejala yang mudah tampak yang ditimbulkan adalah warna yang kekuning-kuningan yang terlihat pada kulit. Hal ini terjadi karena fungsi hati tidak dapat berjalan dengan normal. Sebagaimana diketahui bahwa hati berfungsi untuk menyaring racun dan dan sebagai sistem ekskresi, dapat dibayangkan jika fungsi pengeluaran atau ekskresi saja tidak dapat berjalan dengan baik, maka pengeluaran pada tubuh pasti juga akan buruk hasilnya.
10. Penurunan berat badan
Banyak sekali fungsi hati dalam tubuh di antaranya adalah mengontrol kadar asam amino dan menyimpan beberapa mineral yang dibutuhkan pada sistem pencernaan. Jika kedua hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh hati dengan baik, maka meningkatkan risiko penyebab berat badan turun drastis bagi pendertita hepatitis.
11. Urine berwarna gelap
Hati berfungsi untuk menetralkan racun dan membantu untuk membuang zat bilirubin yang akan menghasilkan urine yang baik. Ketika hati tidak dapat berfungsi dengan normal mengakibatkan urine akan berwarna lebih gelap karena racun dan zat-zat lain yang bermanfaat semuanya keluar menjadi satu tanpa penyaringan sedikitpun.
12. Pembesaran perut bagian atas
Pada hati yang tidak dapat berfungsi normal akan membuat berbagai masalah pada tubuh terutama pada bagian perut karena hati berada di daerah perut. Pada bagian perut terutama bagian atas akan mengalami pembengkakan dan menjadi lebih besar. Jika hal ini terjadi pasti perut akan lebih sering merasakan nyeri.
13. Kuku berwarna kunig
Seperti halnya pada kulit, kuku juga sedikit berubah menjadi berwarna kuning. Hal ini terjadi disebabkan virus hepatitis dapat terjadi akibat dari penggunaaan gunting kuku bersamaan. Dimana virus hepatitis menyebar juga di bagian kuku orang yang awalnya dalam kondisi sehat setelah menggunakan gunting kuku yang sama dengan yang digunakan oleh penderita hepatitis sakit atau virus hepatitis itu, baik virus hepatitis A, virus hepatitis B, maupun  viru hepatitis C. Dengan demikian, diperlukan pengetahuan yang baik terkait cara menjaga kesehatan kuku untuk mencegah hal tersebut.
14. Mata yang putih menjadi kuning
Selain pada bagian kuku dan kulit yang berubah menjadi kuning, ternyata ciri-ciri hepatitis lainnya yang dapat timbul adalah mata putih berwarna kuning. Hal ini menandakan bahwa adanya zat racun yang menyebar ke seluruh tubuh sehingga warna putih pada mata berubah menjadi kekuning-kungingan. Jika hal tersebut telah terjadi maka harus segera memeriksakan diri ke dokter agar penyakit hepatitis tidak semakin parah.
15. Nyeri sekitar hati
Karena hepatitis menyerang bagian hati, maka tentu akan merasa nyeri pada bagian hati karena bagian tersebut mengalami pembengkakan ketika hepatitis ini sudah menyerang. Secara tidak langsung hati juga ikut keracunan karena racun yang seharusnya ditangani oleh hati dibiarkan menyebar lagi keseluruh tubuh. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab tubuh menjadi lemah dan tidak berdaya lagi. Bahkan sistem imunitas tubuh atau kekebalan tubuh pada penderita hepatitis ini juga akan terganggu sehingga virus hepatitis akan mudah berkembang biak karena imunitas yang menurun.
16. Kaki menjadi bengkak
Salah satu dari fungsi hati adalah menyimpan glikogen yaitu gula pada otot, jika glikogen tidak tersimpan dengan baik maka otot-otot pada bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga penderita hepatitis akan lebih mudah merasakan sakit dan nyeri pada bagian otot. Selain itu, hal ini akan membuat kaki dan tangan menjadi mudah bengkak, terutama pada kaki karena kaki merupakan salah satu anggota tubuh yang banyak digunakan dalam beraktivitas seperti berjalan, berlari, dan lain sebagainya.
17. Pandangan menjadi kabur
Pandangan orang yang menderita hepatitis tentu juga akan menjadi kabur, seperti sedikit penjelasan di atas bahwa orang yang menderita hepatitis akan mengalami perubahan warna pada bagian putih mata sehingga pengelihatan pun terganggu dan pada akhirnya menjadi tidak jelas atau kabur, bahkan dalam kondisi yang lebih serius dapat mengakibatkan kebutaan.
18. Perut merasa nyeri
Perut akan merasa mudah nyeri karena perut adalah tempat penyimpanan organ-organ pencernaan dimana organ tersebut salah satunya adalah hati. Dengan demikian, gangguan pada organ hati dapat menjadi salah satu penyebab nyeri perut bagian bawah.
19. Tinja menjadi kaku dan keras
Karena tidak adanya penyaringan yang seharusnya dilakukan oleh hati maka tinja dapat berubah menjadi keras, bila diibaratkan seperti adukan semen. Warna tinja pun tidak hijau ataupun kuning, tetapi berubah menjadi putih. Hal ini menunjukan bahwa fungsi hati pada tubuh sedang mengalami gangguan sehingga tidak dapat berfungsi secara normal. Ini merupakan salah satu gejala yang dapat dilihat secara nyata. Jadi baik itu warna urine dan warna tinja merupakan tanda untuk mengetahui penyakit yang diderita seseorang.
20. Demam tinggi
Karena metabolisme pada tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal dapat menjadi salah satu penyebab demam sehingga tubuh akan merespon lebih buruk sehingga penderita hepatitis akan meraskan demam yang tinggi disertai muntah dan juga kepala sering pusing. Semua ini merupakan gejala yang disebabkan oleh virus hepatitis.

21. Nyeri pada persendian
Sama seperti nyeri pada otot, jika hati tidak berfungsi dengan normal maka persendian juga tidak dapat bekerja dengan normal. Hal ini dikarenakan selain persendian akan mudah merasa lelah, persendian juga akan memiliki daya tahan lebih rendah dibandingkan orang yang normal.
Jika anda mengetahui seseorang terkena penyakit hepatitis jangan sekali-kali mencoba untuk menggunakan barang bersama-sama dengan mereka. Karena itu dapat menjadi salah satu cara menularkan virus hepatitis pada tubuh penderita hepatitis ke orang yang lain yang tidak menderita hepatitis.
Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang menular secara langsung melalui darah, air mani atau cairan tubuh lain. Ketika virus hepatitis B masuk kedalam hati, virus ini akan menyerang sel hati dan melipat gandakan dirinya. Hal ini akan menyebabkan pembengkakan pada hati dan memicu tanda dan gejala infeksi hepatitis B. Berikut fase pertumbuhan penyakit hepatitis B :
  1. Masa tunasVirus A : 15-45 hari (rata-rata 25 hari)
    Virus B : 40-180 hari (rata-rata 75 hari)
    Virus non A dan non B : 15-150 hari (rata-rata 50 hari)
  2. Fase Pre IkterikKeluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan malaise, lekas capek terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B.
  3. Fase Ikterik
    Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2 minggu.
  4. Fase penyembuhanDimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati, disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali, namun lemas dan lekas capai.


Penanganan Hepatitis
Di bawah ini akan dibahas penanganan hepatitis sebagai berikut:
1. Konsumsi Kunyit
Dengan menggunakan kunyit yang mengandung minyak atsiri dan juga kurkumin sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tak hanya penyakit, ternyata kunyit juga sangat bermanfaat bagi kecantikan tubuh. Jadi hepatitis juga dapat disembuhkan dengan kunyit dengan memanfaatkan kandungan minyak atsiri dan juga kurkumin yang ada di dalam kunyit.
Cara membuat:
  • Siapkan kunyit lalu parut dan saring parutan kunyit tersebut
  • Ambil madu beberapa sendok makan
  • Campur dan aduk kedua bahan sampai rata
  • Jika kedua bahan sudah tercampur maka minumlah secara teratur
2. Konsumsi Temulawak
Temulawak juga dipercaya untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya adalah penyakit hepatitis. Hal ini dikarenakan temulawak mengandung kurkumin dan juga xanthorrhiza. Cara meracik jamu menggunakan temulawak hampir sama dengan cara meracik kunyit seperti yang sudah diterangkan diatas.
3. Konsumsi Buah noni (mengkudu)
Buah noni atau mengkudu, buah yang dipercaya mampu digunakan sebagai alternatif pengobatan hepatitis ini juga mudah ditemukan. Buah noni atau mengkudu diperkaya dengan banyak sekali antioksidan yang mampu mencegah virus hepatitis. Namun, jika sudah tertular virus hepatitis, mengkudu ini juga dapat membantu untuk membunuh virus-virus tersebut.
4. Konsumsi Mahkota dewa
Mahkota dewa juga dapat digunakan sebagai penyembuhan hepatitis. Hal ini disebabkan mahkota dewa mengandung tanin, flavonoid, minyak atsiri seperti kunyit, fenol, dan juga lignan.
Cara membuat:
  • Siapkan mahkota dewa secukupnya, setelah itu cuci sampai bersih, jika sudah dicuci bersih kemudian keringkan
  • Jika sudah selesai rebuslah dengan air
  • Rebus mahkota dewa sambil diremas-remas
  • Air yang sudah direbus akan terdaapat kandungan mahkota dewa dan dapat diminum
5. Hindari makanan yang menimbulkan gas
Hindari konsumsi makanan yang dapat menimbulkan gas karena makanan yang menimbulakan gas dapat membuat perut menjadi mual dan perut akan mudah sakit jika mual, bahkan lambung juga tidak akan mampu menahannya.
6. Atur pola makan
Untuk penderita hepatitis, lebih baik mengonsumsi makanan sedikit demi sedikit namun secara terus menerus. Dengan demikian, lambung tidak kaget ketika makan dan juga perut tidak akan meraskan nyeri. Pengaturan pola makan ini sebaiknya diimbangi dengan konsumsi bahan-bahan herbal yang telah dijelaskan ada poin di atas.
7. Konsumsi mineral
Cara termudah adalah memperbanyak konsumsi mineral karena hati juga membutuhkan mineral yang cukup untuk proses pelarutan dalam kinerja hati sehingga hati akan lebih ringan dalam bekerja. Jika hati bekerja dengan ringan akan lebih mudah bagi organ hati untuk sehat kembali dan tidak terus menerus terkena hepatitis.

No comments:

Post a Comment